Friday, June 25, 2010

PANGGILAN DALAM CULTUR BATAK (ADAT BATAK)

 APA YANG KAU INGINKAN ORANG LAIN  BERBUAT PADAMU, LAKUKANLAH SEPERTI ITU.  HORMAT PADA YANG LEBIH TUA  SAYANG KEPADA YANG LEBIH MUDA.

*Panggilan hormat pada orang tua yang satu marga adalah: Amang, kepada Laki-laki dan Inang pada perempuan.  Kalau kelihatan sudah tua betul dibanding umur kita panggil Opung.

*Panggilan terhormat kepada orangtua yang belum tau marganya : panggil Tulang. di adat Batak Tulang paling dihormati. (hula-hula) 

*Kalau kamu laki-laki bertemu dengan orang batak yang sepantar tetapi belum tau marganya  panggil saja Lae untuk sesama laki-laki, atau  Ito kepada perempuan. 

*Kalau kamu perempuan bertemu dengan orang Batak yang sepantar panggil Eda untuk sesama perempuan dan Ito untuk laki-laki. 
*Kalau sudah saling memberitahu (martarombo) baru dilaksanakan panggilan seperti di bawah: 

*Kalau kau laki-laki, ada yang memanggil  kau Tulang dan dia sudah lebih tua dari padamu maka  kau panggil balik Amangboru.  Kalau dia masih muda dapat dipanggil Bere.

*Bapa / ibu dari orangtua kita dipanggilnya Opung, sedangkan opung dari orangtua dipanggil Bapatua (bapa yang sudah tua bangat) bila kau marga Siahaan  (seorang laki-laki), atau Tulang bila kau bukan marga Siahaan. (misalnya si Joy memanggil Op. Basar Josua,  Bapatua, tetapi si Abigail memanggil Op.Basar Josua Tulang)

*Cucu adalah  identik dengan adik,  karena penerus generasi maka banyak orangtua memanggil anak kandungnya  juga bapa, dan memanggil cucunya  opung. 

1. Orangtua:  dipanggil  Amang dan Inang

2.Abang dari bapa dipanggil  : Bapatua  baik belum atau sudah menikah,        istrinya  dipanggil Inangtua

3. Adik dari bapa dipanggil : Bapauda  baik belum atau sudah menikah, Istrinya dipanggil   Inanguda 

4. Saudara perempuan dari bapa lebih tua atau lebih muda dipanngil : Namboru,  baik belum 
    atau sudah   menikah, suaminya dipanggil Amangboru


5.Kakak perempuan dari ibu dipanggil : Inangtua baik sebelum atau sesudah menikah ,   suaminya dipanggil, Bapatua 

6. Adik perempuan dari Ibu dipanggil :  Inangbaju (tante) sebelum menikah,     Inanguda setelah menikah, suaminya dipanggil Bapauda

7. Saudara laki-laki (ito dari Ibu) baik lebih tua atau lebih muda dari ibu, dipanggil : Tulang, istrinya Nantulang 
.
8. Laki-laki memanggil saudara laki-laki  Abang/ Kakak yang lebih besar dan Anggi yang lebih kecil, serta memanggil saudara perempuan lebih besar atau lebih kecil Ito

9. Perempuan memanggil saudara perempuan yang lebih tua akang (kakak) yang lebih muda dipanggil anggi (adik)  saudara laki-laki dipanggil  : Ito (contoh  Si Ferdin ito nya si Friska atau Si Friska ito nya si Ferdin)

9.  Anak laki dari Bapatua  dipanggil Abang baik lebih tua atau lebih muda, anak perem
     puan dipanggil Ito

10. Anak laki-laki dari Bapauda dipanggil Adik yang lebih tua dipanggil Ampara

11. Laki-laki memanggil anak laki-laki dari Tulang  Lae, sedangkan anak perempuan dari Tulang dipanggil Pariban.

12. Laki-laki memanggil anak perempuan dari Namboru Ito sedangkan anak laki-laki dari Namboru dipanggil Lae

13. Perempuan memanggil anak laki-laki dari Namboru Pariban  dan anak perempuan Namboru dipanggi Eda

14. Perempuan memanggil anak laki-laki dari Tulang Ito / ada juga minta di  panngil Opung.

15. Laki-laki atau perempuan memanggil bapak mertuanya dengan panggilan : Amang, ibu mertua memanggil Inang

16. Perempuan memanggil abang dari suaminya dengan Amang  sedangkan ke adik suaminta, dengan nama atau bapa si anu (anak pertamanya)

17. Laki-laki memanggil istri dari adiknya dengan Inang sedangkan suaminya dengan nama atau bapa si anu (anak pertamanya)
 

*Dongan sabutuha : saudara-saudara sesama marga (Siahaan)

*Hula-hula : saudara-saudar  yang semarga dengan marganya Ibu

*Boru  : saudara-saudara yang istrinya semarga dengan kita

*Bere :  saudara saudara yang ibunya semarga dengan kita

*Ale-ale : sahabat 


*Dongan sahuta : tetangga teman satu kampung atau satu komplek

*Martarombo :  saling memberitahukan marga dan memberi penjelasan siapa dia, opung nya , atau nenek moyangnya.

Anngota ccobsiahaan adalah rengking  15  

Nenek moyangnya Juara Monang adalah anak no. 3 dari Op.Sombadebata (Siahaan)

Bila bertemu sesama marga, tannya dia rengking ke berapa ? dan Siahaan dari mana ? ( siapa nenek moyang nya. ( lihat Siahaan si 7 ompu)   No. 1 sampai 7.  

Siahaan Juara Monang adalah no 3. anak dari Op.Sombadebata (Siahaan)

Bila sama-sama Juara  Monang dan ternyata rengking sama,  lalu ditanya  siapa nenek moyangnya, baru dapat dipastikan abang atau adik. (lihat "kesimpulan" dari " Siahaan si 7 Ompu")


Ururut dari mana yang di ingat  ke atas sampai ketemu Juara Monang.

Bila laki-laki bertemu dengan marga Siahaan rengking sama namun rengking  nenek moyang
nya lebih tinggi dari rengking nenekmoyang mu maka kau panggil abang.

Bila bertemu dengan marga Siahaan rengking 1 tingkat lebih tinggi  Siahaan apapun dia panggil  Amang (Bapa),. bila 2 tinggkat panggil Opung,  bila 1 tingkat lebih rendah panngil anak  dan bila 2 tinggkat lebih rendah panggil cucu. 





1 comment:

  1. Anak2 anggota CCOB saya senang bila anak2 memberi komentar apalagi memberi masukan untuk perbaikan
    improvement. Siapa saja sekarang dapat memberi komentar. Flow chard yang dibuat oleh Johnas, saya belum bisa lihat dengan sempurna. Kalau dapat, itu dapat dimasukkan ke blogspot.

    ReplyDelete